RSS

Jalan ini sudah benar?


Dalam hidup, kita tidak akan mungkin lepas dari yang namanya pilihan. Bahkan setiap kita melangkah, pasti kita lagi - lagi dihadapkan oleh sebuah pilihan. Pernahkah kita berpikir, kalau pilihan yang kita ambil sudah benar? Pernahkah kita berpikir filosofis dari sebuah persimpangan jalan? Mari berpikir bersama, kali ini aku akan memberi sedikit ilustrasi.

Di suatu hari, Adi ingin pergi menuju ke hutan untuk mengikuti acara camp bersama teman - temannya. Kali ini ia berangkat sendirian. Karena Adi tidak mengetahui tepat jalan menuju hutan itu, maka ia membawa peta. Ia pun segera berangkat dengan menaiki mobilnya menuju hutan. Di tengah perjalanan, dia berhenti pada sebuah persimpangan jalan. Adi mencoba melihat peta, tetapi persimpangan itu tidak digambarkan jelas dalam peta tersebut. ia pun berhenti dan mengamati setiap jalan yang ada di persimpangan tersebut, di sana ada dua jalan, yakni jalan A dan jalan B. Dia berpikir sejenak, lalu akhirnya dia memutuskan untu melewati jalan B.
Hampir 15 kilometer dia menyusuri jalan tersebut, dia belum juga menemukan jalan yang mengarah pada hutan tersebut. Lagi - lagi dia berhenti,
"apakah jalan yang aku lewati ini salah?" tanyanya sambil muka kebingungan. matanya tertuju pada penunjuk sisa bahan bakar pada mobilnya. sialnya, dia hanya memiliki sedikit sisa bensin untuk meneruskan perjalannya, mungkin hanya untuk 15kilometer lagi. Haruskah dia melanjutkan perjalannya dengan resiko mungkin dia semakin jauh dari hutan tersebut atau dia harus kembali ke persimpangan tadi dan mengambil jalan lain dengan risiko bensinnya mungkin kurang? apakah yang harus dia lakukan?
Dia mengambuil sebuah ide, yakni dengan melihat sekelilingnya. dia melihat banyak serpihan daun jati yang sudah mengering di jalan ini. Dia berpikir, kalau mungkin ini daun jati yang berasal dari hutan itu. Dia pun meneruskan perjalanannya. Dan tak sampai lebih dari 5kilometer, dia menemukan hutan tersebut.
Apa yang bisa kita ambil dari ilustrasi tersebut?


Disaat kita dihadapkan pada sebuah pilihan, kita harus memegang kuat apa itu tujuan dari perjalanan hidup kita. Disaat kita terkadang lelah pada jalan yang telah kita pilih dan ingin menyerah atau akan kembali pada pilihan lain yang belum tentu benar, maka sekali lagi berpeganglah pada tujuanmu dan niatmu. Dengarkan kata hatimu saat melaksanakannya. Terkadang kita menyerah, padahal tujuan kita sudah dekat pada kita, itulah yang sering terjadi pada kita.  Ingat, tuhan tidak akan menjerumuskan hambanya pada pilihan yang salah jika hambanya berpegang teguh pada-Nya. Dan meskipun terkadang kita memilih jalan yang tidak tepat, Tuhan juga akan memberikan hikmah dan mungkin hasil yang lebih indah. so, jangan menyerah saat kamu berada pada sebuah pilihan. Janganlah "menyerah", tapi "berserah" pada tuhan, dan Tuhan akan membimbingmu ke pilihan dan jalan yang tepat..

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 WELCOME TO DAN'S WORLD. All rights reserved.
Free WPThemes presented by Leather luggage, Las Vegas Travel coded by EZwpthemes.
Bloggerized by Miss Dothy | Blogger Templates